Education,  Healthy

Modul Edukasi Pahlawan Cilik Bijak Air Ajak Anak Lakukan Perubahan untuk Kelestarian Air

Apakah air akan selalu ada?

Pertanyaan yang membuat aku terdiam dan mulai mengoreksi diri, iya ya bagaimana kalau nantinya air tak lagi ada. Sekarang aja beberapa rumah di sini harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari bahkan masih ada wilayah di Indonesia yang sangat sulit mendapatkan akses air bersih, padahal air jadi sumber kehidupan.

Perilaku kita setiap hari akan sangat mempengaruhi ketersediaan air  saat ini dan yang akan datang. Pencemaran air karena pembuangan limbah pabrik, aliran sungai yang kotor karena sampah, hingga kebiasaan boros saat menggunakan air.

Bagi kita orang dewasa, rasanya tak cukup sulit untuk mulai merubah diri untuk lebih bijak menggunakan air, menutup keran saat belum digunakan, menggunakan air secukupnya,  menampung air wudhu untuk keperluan mencuci hingga menyediakan area resapan air di sekitar rumah. Nah bagaimana membiasakan perilaku bijak air ini sama anak-anak?

Sebagai ibu dari anak-anak yang usianya masih usia PAUD, tentu jadi tantangan yang gak mudah untuk memberikan edukasi air kepada mereka. Sama seperti menerapkan kebiasaan minum air putih. Beberapa kali anak-anakku cukup lama bermain air ketika mandi, siram-siraman hingga membiarkan keran air terus terbuka maksimal. Selain memberikan contoh dan arahan, ternyata aku perlu memberikan pemahaman kepada mereka ‘’kenapa sih kita gak boleh buang-buang air’’, kenapa harus pakai air secukupnya dan pengetahuan lain seputar air.

Memberikan edukasi tentang air kepada anak-anak pastinya butuh metode yang menyenangkan, menggunakan kalimat yang sederhana agar mudah dipahami mereka. Alhamdulillah nih, Danone Indonesia berkolaborasi dengan Program Studi Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Sekolah.mu meluncurkan sebuah modul edukasi yang bertajuk ‘’Pahlawan Cilik Bijak Air’’. Ini menjadi kabar baik dan sangat aku syukuri karena bisa sangat membantu aku sebagai orang tua dan para pendidik untuk memberikan pengetahuan tentang air dan bagaimana menanamkan perilaku bijak air sedini mungkin ke anak-anak.

Program edukasi air ini diperuntukkan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) yang nantinya diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan mendorong aksi perubahan sedini mungkin, sejak usia anak-anak. Danone Indonesia dan Mitra juga membuka pelatihan guru dalam bentuk Training of Trainers (ToT) gelombang pertama pada 2 Oktober 2023 di Kaum Jakarta Restoran.

Alhamdulillah aku bisa ikut menyaksikan para guru dari 17 provinsi di Indonesia berkumpul untuk memperkuat komitmen mereka menyebarkan edukasi air ini ke anak-anak, lingkungan sekolah dan pengajar lainnya. Nantinya kegiatan ToT dari program “Pahlawan Cilik Bijak Air” akan terus melibatkan para guru lainnya, direncanakan ada 60 guru dari 60 sekolah di 30 provinsi. Jadi tak hanya dibekali modul edukasi bergambar yang sangat menarik tapi para guru akan diberikan pelatihan juga agar materi edukasi air ini bisa efektif tersampaikan.

Aku juga berkesempatan untuk melihat dan membuka lembar tiap lembar dari modul edukasi yang dikembangkan Danone Indonesia dan Mitra. Ada 2 modul edukasi ‘’Pahlawan Cilik Bijak Air’’ yang resmi dihadirkan, pertama untuk para pendidik dan kedua untuk murid atau pelajar. Modul ini benar-benar menarik karena berisi visual animasi yang berwarna, ditambah lagi bahasa science yang coba dijelaskan dalam modul ini dikemas dengan sederhana, jadi bisa disampaikan dengan mudah dan dipahami anak-anak.

Kita sebagai orang tua dan masyarakat juga bisa mengakses modul edukasi ‘’Pahawan Cilik Bijak Air’’ secara gratis melalui situs Sekolah.mu. Modul ini disusun dengan komprehensif, menambah materi dan referensi kita untuk memahami dan menyampaikan kembali pengetahuan tentang sumber daya air.

Alhamdulillah Danone Indonesia memang terus mendukung upaya keberlanjutan yang memberikan dampak terhadap kelestarian sumber daya alam dan perbaikan lingkungan. Seperti yang disampaikan Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, sebelum mengembangkan modul edukasi air ‘’Pahlawan Cilik Bijak Air’’ Danone dan Mitra juga sudah merelease program modul edukasi lain bertajuk Sampahku Tanggung Jawabku, jadi secara konsisten Danone akan terus meningkatkan literasi di Indonesia dengan beragam kolaborasi dengan para Mitra melalui modul yang terus diprogram bersama.

Pak Karyanto juga menyampaikan harapannya agar 34 Bapak Ibu guru yang terpilih mengikuti ToT hari ini dan nanti dapat menularkan serta menyebarluaskan ke sekolah sekitar. Harapannya movement terhadap edukasi ini menjadi movement organik.

Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Pak Karyanto, Dr. Cindy Rianti Priadi, Kepala Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Indonesia (TL UI) juga mengungkapkan bahwa kolaborasi multi pihak menjadi kunci untuk menghadirkan perubahan perilaku ini. Selain itu, peningkatan literasi sejak usia dini juga menjadi bentuk kolaborasi TL UI yang strategis dengan Danone Indonesia dan Sekolah.mu untuk meningkatkan upaya pelestarian sumber daya air dan merawat kehidupan di muka bumi,”.

Kita bisa menjaga keoptimisan bahwa ketersediaan air akan terus ada jika perilaku kita bisa lebih bijak. Semua keputusan yang kita ambil sehari-hari harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan.

Anak Menjadi Agent of Change Bagi Lingkungan

Karakter dan kebiasaan pada anak terbentuk dari usia dini. Anak-anak usia Golden Age memiliki ketangkasan dan daya ingat yang sangat kuat. Semakin sering kita menanamkan nilai-nilai kebaikan dan perilaku bijak air kepada mereka, maka karakter tersebut akan melekat hingga dewasa. Seperti yang disampaikan pendiri Sekolah.mu, Mba Najelaa Shihab bahwa yang jadi pusat dan paling berdaya adalah anak-anak kita, membuat mereka menjadi pahlawan mulai hari ini.

”Harapan kami rangkaian edukasi ini menumbuhkan anak-anak yang berdaya mengatasi masalah lingkungan dan memiliki kompetensi masa depan. Ini bukan hanya tentang materi pelajaran tertentu, tapi bagaimana guru, dan orang tua di rumah membicarakan nilai keberlanjutan dan menjadi teladan kepedulian, juga aksi bersama untuk melakukan perubahan dalam menjaga kelestarian air. Anak menjadi  pahlawan bagi sekitar, karena bijak menggunakan air,” ungkap Mba Najelaa Shihab.

Andien Aisyah yang hadir di acara kemarin juga menyampaikan pendapat yang sama seperti yang aku rasakan sebagai orang tua. ‘’Program edukasi “Pahlawan Cilik Bijak Air” akan membantu orang tua untuk menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian air secara lebih menarik dan interaktif. “Tak hanya itu, saya sebagai orang tua juga merasakan manfaatnya dalam mengajarkan kepada anak-anak, termasuk anak saya sendiri, apa permasalahan terkait air yang ada saat ini dan bagaimana kita bisa ikut serta melestarikan air secara menarik melalui platform digital atau buku cerita”, ungkap Andien.

Di acara kemarin, Andien juga mencotohkan bagaimana story telling menggunakan modul edukasi ini. Tiap lembar atau slide diceritakan Andien dengan sangat menarik, aku yakin anak-anak yang mendengar pasti antusias dan tertarik untuk terus mendengarkan bagaimana 2 tokoh di dalam modul tersebut saling bercakap membahas pencemaran air dan isu lingkungan lainnya. Banyak sekali pengetahuan yang didapatkan dari modul ini, semoga bisa memberikan kesadaran betapa pentingnya berperilaku bijak dalam menggunakan air.

Yuk mulai berempati dengan bumi, selain memberikan edukasi Bijak Air kepada anak-anak, kita sebagai orang tua juga terus mendampingi aktivitas anak dengan lingkungan. We only have one planet.

Hiii terima kasih sudah berkunjung. I'm totally happy and greatly appreciate if you kindly give me some advice and comments. For any enquiries, kindly send email to ria.iyha29@gmail.com . Enjoying reading :))

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *