Health Talkshow Mengenai PCOS Salah Satu Penyebab Susah Hamil

‘Value diri seorang wanita tidak ditentukan dari jumlah anak yang mereka miliki’’

Itu salah satu strong message yang disampaikan Ibu Grace saat sharing di acara Talkshow yang aku ikuti sabtu lalu. Alhamdulillah aku mendapatkan kesempatan luar biasa untuk bisa hadir di acara Heealth Talkshow yang diselenggarakan oleh Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) berkerja sama dengan Ovutest. Bertempat di salah satu Rumah Sakit Terbaik di sekitar Jabodetabek yakni Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).

Health talkshow ini berlangsung di Auditorium Tower 1 Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), Sabtu 3 Desember 2022 lalu. Tak hanya dihadiri para momblogger, di acara tersebut para pejuang garis dua ikut antusias mendengarkan pemaparan para narasumber.

Rasanya bersyukur bisa hadir di acara tersebut karena aku menemukan banyak sekali insight dan juga pengingat bahwa apa yang terkadang aku keluhkan ternyata menjadi berkah yang amat dinantikan para pejuang garis dua. Di acara tersebut beberapa sahabat yang menantikan momongan bercerita dan mengeluarkan apa yang mereka rasakan, satu ruangan dibuat terharu dan merasakan bagaimana beratnya perjuangan mereka yang harus melakukan segala test ditambah lagi harus menguatkan diri mendengar banyak stigma negatif dan komentar yang tidak menyenangkan dari orang lain.

Kenapa belum punya anak? Kok lama sih punya anaknya? Kapan nih mau nambah anak? Belum punya anak laki-laki tuh? Dan masih banyak pertanyaan pribadi yang lama kelamaan bisa mempengaruhi kesehatan mental. Pengalaman yang sama dirasakan oleh Ibu Grace saat iya berjuang menanti buah hati beberapa tahun silam. Saat itu Ibu Grace mengalami PCOS, sehingga beberapa tahun setelah menikah Ia tak kunjung memiliki anak. Berbagai upaya dilakukan, hingga harus berdamai dengan diri sendiri dan menutup rapat rasa depresi dari tekanan sekitar.

Acara Talkshow kemarin, Ibu Grace selaku Direktur Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) Co-Founder Everest Media sekaligus salah satu narasumber banyak memberikan motivasi untuk para pejuang garis dua yang hadir. Pesan yang Ia sampaikan memberikan semangat sekaligus kekuatan untuk terus berusaha dan selanjutnya berpasrah diri. Serahkan ikhtiar yang dilakukan kepada pemilik semesta, Allah yang menentukan hasil akhir dari apa yang sudah kita perjuangkan. Wanita yang memiliki riwayat PCOS seperti dirinya ternyata masih BISA memiliki anak dengan cara alami, tanpa insem ataupun bayi tabung.

PCOS, Masih mungkin untuk hamil alamikah?

PCOS yang dialami Ibu Grace ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan bulu atau rambut pada tubuhnya yang sangat jarang ditambah lagi saat itu Ibu Grace mengalami obesitas atau berat badan yang jauh dari ideal. Berbagai upaya Ia lakukan, dari mulai test medis, konsultasi dengan Dokter hingga usaha menurunkan berat badannya. Sampai akhirnya ketika semua usaha sudah dilakukan namun belum menunjukkan hasil, Ibu Grace mulai memasrahkan diri dan mencoba healing dari segala tekanan yang muncul, ketika Ia mulai menerima segala ketetapan, garis dua pun muncul hingga saat ini Ia sudah memiliki 3 orang anak dengan proses kehamilan alami.

Dari cerita pengalaman Ibu Grace, kita diingatkan kembali bahwa tidak ada yang tak mungkin. Wanita yang diindikasi PCOS pun BISA hamil secara alami. Nah talkshow kemarin juga membahas dengan rinci Apa itu PCOS dan test seperti apa sih yang perlu diupayakan untuk memiliki momongan. PCOS menjadi salah satu penyebab susah hamil dimana kondisi ini membuat terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur.

Tentang PCOS

PCOS merupakan Sindrom Ovarium Polikistik/Stein-Leventhal Syndrome atau kelainan pada wanita yang ditandai dengan adanya hiperandrogenisme dengan anovulasi kronik. Singkatnya ini tuh penyakit metabolik yang dialami wanita dengan usia subur. PCOS ini dialami oleh lebih dari 116 juta atau sekitar 3,4% wanita di seluruh dunia.

Secara teori medis, wanita dengan PCOS ini menjadi infertil atau tidak subur karena tidak ada sel telur yang matang. Seperti yang kita tau ya pembuahan akan terjadi jika sperma bertemu dengan sel telur yang matang atau sudah siap. Kondisi PCOS membuat pertemuan sel telur dengan sperma tidak terjadi atau sulit. Dr. Malvin Emeraldi,Sp.OG (K) FER, Dokter Speasialis Kebidanan dan Kandungan sekaligus Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi menyampaikan bahwa PCOS sebaiknya didiagnosa sedini mungkin atau saat perencanaan kehamilan, untuk menentukan apakah seorang wanita mengalami PCOS atau tidak bisa dilakukan dengan cara:

• Anamnesis : Siklus haid – gejala klinik
• Pemeriksaan Fisik : Lingkar pinggang > 88 cm , hirsutisme
• Pemeriksaan Penunjang: Laboratorium dan  USG

Menurut dr. Malvin, wanita usia subur (dibawah 35 tahun) bisa memiliki anak dengan 3 modalitas yaitu senggama masa subur, inseminasi intra uterine dan IVF. Senggama masa subur akan meningkatkan kemungkinan hamil sd 14-23 persen per siklus/bulan.

Kesimpulan

Untuk pejuang garis dua yang masih menanti, menjaga kesehatan fisik dengan healthy lifestyle adalah hal penting untuk mempercepat mendapatkan momongan, jaga makanan dengan gizi seimbang, kurangi karbonhidrat, olahraga teratur, dan yang paling penting juga adalah menjaga kesehatan mental. Tingkat stress yang tinggi akan mempengaruhi kualitas sperma dan juga sel telur. Dalam merencankan kehamilan, sebaiknya pasangan melakukan pengecekan, ketahui terlebih dahulu penyebab sulit hamil. Ingat penyebabnya bisa dari kedua pasangan atau salah satu dan pengecekan dilakukan kepada suami dan istri.

Memiliki momongan memang dambaan setiap pasangan yang sudah menikah, namun jika usaha yang dilakukan sudah seoptimal mungkin, sudah berpasrah diri namun belum diberikan anugerah tersebut, it’s ok. Kalian tetap wanita seutuhnya yang Allah titipkan anugerah dan kemudahan lain. Ridha atas ketetapan yang Allah berikan adalah senjata inti dari setiap ujian yang dating, dari beberapa cerita para pejuang garis dua kemarin, mereka justru hamil ketika sudah mengikhlaskan, sudah berpasrah diri setelah usaha maksimal yang dilakukan. Keep trying dan jangan lupa Bahagia, you’re worth it.