
Kepedulian Imam Nugroho Terhadap Kesehatan Masyarakat Aceh
Kesehatan masyarakat menjadi pondasi utama sejahtera atau tidaknya suatu wilayah, sebegitu pentingnya ya karena pasti akan mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup warganya. Makanya akses dan layanan kesehatan jadi salah satu pertimbangan banyak orang dalam memilih hunian, kalian gitu juga nggak?
Aku jadi teringat saat virus Covid19 mewabah di Indonesia, dampak besar terhadap kesehatan masyarakat yang turun drastis. Banyak layanan kesehatan saat itu yang harus teralihkan, unit perawatan penuh sesak dan banyak tenaga medis yang ikut tumbang. Kondisi saat itu membuktikan bahwa kesehatan sangat berdampak pada sektor kehidupan lainnya. Bahkan banyak orang terpaksa kehilangan pekerjaan yang menjadi sumber penghasilannya.
Kesulitan saat pandemi bahkan setelahnya dirasakan banyak wilayah, dari ujung Merauke hingga ke pelosok daerah di Indonesia. Mungkin bagi kita yang tinggal di pusat Kota, tak cukup sulit untuk mendapatkan kebutuhan pangan, obat-obatan dan lainnya, saat itu kita masih bisa melakukan pemesanan secara online, namun tidak bagi saudara-saudara kita yang berada di luar Ibukota, seperti di ujung Barat Indonesia yakni wilayah Aceh. Mereka kesulitan memenuhi keperluan harian apalagi bagi masyarakat yang diharuskan isolasi mandiri.

Di tengah tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat Aceh, Alhamdulillah hadir warga Aceh yang menginspirasi dan sangat peduli, bang Imam Nugroho. Beliau bersama komunitas yang didirikannya yakni JPA (Jaringan Peduli Aceh) sudah membantu banyak masyarakat yang terdampak saat itu. Bahkan hingga saat ini JPA masih aktif melakukan santunan kesehatan kepada masyarakat.
JPA yang diinisiasi Imam Nugroho ini merupakan jaringan yang memberikan jaminan kesehatan dengan konsep tolong menolong. Santunan diberikan kepada warga atau keluarga yang kurang mampu di wilayah Aceh Barat dan sekitarnya. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan seringnya dalam bentuk uang tunai yang dipergunakan untuk perawatan rawat inap bagi masyarakat yang sedang sakit.
Warga yang dikunjungi dan diberikan santunan adalah mereka yang didaftarkan keanggotaannya ke JPA, seperti Bapak M. Yusuf yang mempunyai seorang istri dan anak yang masih kecil, diberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 600.000 untuk perawatan rawat inap selama 6 hari saat sakit.
Sebagai koordinator JPA Aceh, Imam tak hanya menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang sakit tapi beliau juga cukup aktif melakukan sosialisasi ke beberapa tempat di wilayah Aceh. Memberikan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan masyarakat dan mengajak masyarakat serta Lembaga untuk bersinergi bersama, saling membantu.
Alhamdulillah berkat kepeduliannya, Imam Nugroho menerima apresiasi dari ASTRA, penghargaan SATU Indonesia Awards tahun 2020 atas program luar biasa yang tekun Ia lakukan bersama Jaringan Peduli Aceh. Program yang menjadi gerakan nyata untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Aceh.
Program kepedulian yang Imam Nugroho lakukan menjadi contoh bagi kita untuk ikut membantu orang lain di sekitar yang sedang sakit dan membutuhkan bantuan. Komitmen yang Ia lakukan berawal dari pengalaman saat Ia menyaksikan berbagai masalah kesehatan di daerahnya, terutama yang disebabkan oleh kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, beliau merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu. Dari sinilah lahir ide untuk membangun Jaringan Peduli Aceh. Program ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dan tinggal di daerah terpencil.
Salah satu fokus utama dari Jaringan Peduli Aceh adalah edukasi kesehatan. Imam dan timnya keliling melakukan penyuluhan dan memberikan pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan. Mulai dari pentingnya menjaga kesehatan, pola makan yang baik, dan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Kegiatan ini mereka lakukan di berbagai seminar, workshop, dan kegiatan Desa. Imam Nugroho berusaha menyebarkan informasi yang bermanfaat dan mudah dipahami oleh semua kalangan.

Program ini tidak hanya berhenti pada edukasi, tetapi juga menyediakan layanan kesehatan langsung. Jaringan Peduli Aceh mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di berbagai desa dan lokasi terpencil. Dalam setiap acara, tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat siap memberikan pelayanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, hingga imunisasi anak. Imam dan tim berusaha mempermudah akses dan layanan kesehatan di wilayah Aceh, Masya Allah.
Banyak masyarakat Aceh yang sudah merasakan dampak positif dari program JPA. Tak hanya meringankan biaya kesehatan yang perlu dikeluarkan, program JPA juga meningkatkan awareness masyarakat terkait kesehatan. Imam dan tim juga memberikan layanan kursus Bahasa Inggris gratis bagi mereka yang kurang mampu.
Semua program yang JPA susun dan jalankan dibantu juga oleh beberapa komunitas sekitar dan partisipasi aktif dari warga untuk keberlangsungan program. Dengan membentuk kelompok-kelompok kesehatan di setiap desa, masyarakat diajak untuk saling mendukung dan berbagi informasi.
Dalam sebuah wawancara setelah menerima penghargaan, Imam mengatakan, “Ini bukan tentang saya, tetapi tentang kita semua. Kita semua bisa berkontribusi untuk kesehatan masyarakat.” Imam bersyukur atas kontribusi seluruh tim dan masyarakat yang terlibat dalam Jaringan Peduli Aceh. Penghargaan yang Ia terima semakin memotivasi untuk terus bekerja keras dan berinovasi dalam menciptakan program-program yang bermanfaat.
Selain itu, Imam juga berkomitmen untuk menggunakan teknologi dalam meningkatkan program Jaringan Peduli Aceh. Dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi kesehatan, mereka berusaha menjangkau lebih banyak orang dan memberikan informasi yang cepat dan akurat.
Imam Nugroho dan Jaringan Peduli Aceh adalah inspirasi bagi kita semua. Dari program ini, kita belajar bahwa setiap orang memiliki peran dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Apapun latar belakang kita, kita semua bisa berkontribusi, baik dalam bentuk waktu, tenaga, maupun ide. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Semoga semakin banyak program-program seperti Jaringan Peduli Aceh yang akan bermunculan di banyak wilayah Indonesia. Kitapun bisa ikut berkontribusi, kita bisa mulai dari diri sendiri, dengan memperhatikan kesehatan kita dan orang-orang di sekitar kita. Siapa tahu, langkah kecil yang kita ambil bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat. Selamat untuk bang Imam Nugroho dan tim atas penghargaan yang diterima, terima kasih atas dedikasinya untuk kesehatan masyarakat Aceh.