Nurman Perkenalkan Sepatu Kulit Kaki Ayam Pertama Di Dunia

Siapa sangka ceker ayam bisa menjadi bahan untuk pembuatan sepatu. Awalnya akupun gak menyangka karena ceker ayam kan enaknya di makan ya hehe. Biasanya kalau di rumah ceker ayam diolah menjadi sop ceker atau campuran di soto ayam. Rasanya yang gurih, membuat ceker ayam jadi kesukaan orang rumah.

Selain enak, ceker ayam ini juga sumber protein dan kalsium yang baik untuk pertumbuhan terutama anak-anak. Harganya yang terjangkau, seringkali aku jadikan lauk di rumah hampir setiap minggu. Selain langsung dinikmati dengan nasi, ceker ayam juga bisa dijadikan kaldu yang dapat menggantikan fungsi penyedap pada masakan.

Nah di tangan Nurman Farieka Ramdhany, ternyata ceker ayam yang enak itu bisa dijadikan bahan untuk membuat sepatu. MasyaAllah unik dan sangat inovatif. Biasanya kita hanya menjumpai kreasi ceker ayam di bidang kuliner saja ya, seperti keripik ceker atau pudding ceker. Kali ini ceker ayam bisa merambah ke industri fashion.

Nurman ingin mengembangkan sepatu local yang berbahan unik, bukan dari kulit sintesis atau kulit hewan lainnya yang banyak beredar di pasaran. Siapa sangka, riset yang Ia lakukan di tahun 2015, menghasilkan progress yang cukup baik. Kulit kaki ayam mampu membawa Nurman menjadi penguasa sepatu yang tampil berbeda, salut.

Kerja keras Nurman mengembangkan sepatu dari ceker ayam ini tidak dilakukannya sendiri, Ia bersama tim dan pengrajin local dari Bandung terus bekerja keras menyulap sepatu kulit kaki ayam bisa tampil ciamik dan tetap nyaman di gunakan. Koleksi dari karya Nurman ini di beri merk HIRKA, sepasang sepatu yang menjadi #KawanPerjalanan. Hirka menjadi sepatu PERTAMA di Dunia yang berbahan kulit kaki ayam alias ceker. Ini jadi inovasi yang luar biasa yang mampu menggebrak dunia fashion di Indonesia.

Hirka resmi diperkenalkan melalui akun Instagramnya pada 2019. Mengutip sebuah statement tegas yang Nurman ungkapkan melalui karyanya ‘’ Hirka bukan hanya sebuah kreasi tapi Ia adalah ambisi’’. Tak hanya mengedepankan keunikan, Hirka juga tampil dengan berbagai desain yang bisa dijadikan pilihan untuk menunjang penampilan sehari-hari.

Kita bisa melihat beragam koleksi sepatu dari ceker ayam ini melalui akun Instagram @hirka.official . Banyak sekali pilihan sepatu yang menarik, dari mulai kasual hingga klasik, mau yang santai hingga eleganpun ada. Setelah melihat berbagai tampilan dari sepatu Hirka ini, penasaran donk ya bagaimana bisa ceker ayam diubah menjadi sebuah sepatu berkelas.

Karyanya yang unik, tidak menjadikan kak Nurman ini pelit untuk berbagi ilmu dan informasi, justru Ia sangat welcome menyebar banyak manfaat dan kebaikan melalui apa yang Ia bisa bagikan dan ceritakan. Di awal proses pembuatan sepatu, pertama-tama ceker ayam harus dipisahkan terlebih dahulu antara daging dengan tulangnya, tahapan pertama yang disebut penyisitan.

Selanjutnya masuk ke tahapan kedua yaitu penyamakan. Proses mengubah raw materials menjadi material jadi yang nantinya siap dijadikan produk. Lembaran kulit ceker ayam diolah dan diwarnai, tahapan berikutnya adalah menyambungkan lembaran kulit sebagai pola upper sepatu. Melihat gambaran pembuatan sepatu Hirka ini, aku takjub sekaligus terharu karena setiap sepasang sepatu yang sudah jadi, menyimpan jejak tangan terampil para pengrajin. Inilah yang seharusnya menjadi alasan kita untuk terus menggunakan produk lokal.

Tak sekedar penunjang penampilan, sepatu Hirka ini memberdayakan para pengrajin lokal, wujud kreasi anak Bangsa yang sangat menginspirasi. Sudah seharusnya kita ikut berkontribusi memajukan industry fashion lokal karena setiap karya mereka mengembangkan perekonomian bangsa, menjadi jembatan rejeki para tulang punggung keluarga. Kak Nurman karyamu sangat layak di Apresiasi, semoga bisa semakin berkembang dan semakin di kenal banyak Negara.