
Abdul Halim Pejuang Lingkungan dari Desa di Ujung Barat Indonesia
Dampak dari perubahan iklim yang kini amat terasa menjadi bukti nyata bahwa kondisi ligkungan kita semakin buruk. Berkurangnya lahan hijau hingga masalah sampah yang tak kunjung membaik, menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas udara saat ini. Timbunan sampah di berbagai TPA menyumbangkan gas metan ke udara, kini langit biru yang harusnya terlihat berubah menjadi kabut abu, hasil dari menebalnya selimut polusi.
Kita tak bisa menunggu, harus bergerak memulai apa yang bisa diupayakan. Mengelola sampah harus di mulai dari rumah agar dampaknya tidak semakin meluas. Seperti yang Abdul Halim lakukan untuk lingkungan di Desanya. Pemuda yang berasal dari Bireun Aceh ini menggagas sebuah program ‘Pengelolaan Sampah Untuk Masa Depan Bumi’’ yang Ia perjuangkan sejak Desember 2021. Pejuang lingkungan yang dengan penuh semangat berusaha menjaga kelestarian lingkungan dari sampah.
Abdul Halim menjadi pionir lingkungan yang menginspirasi kita untuk ikut bertanggung jawab dengan sampah yang kita hasilkan setiap hari. Pemuda dari desa di ujung Barat Indonesia ini berhasil menggerakkan Masyarakat desa untuk mulai memilah sampah dari rumah, mengubah sampah menjadi berkah, kebaikan bagi lingkungan dan peluang menghasilkan rupiah.
Aku bersyukur sekali bisa mendengar ceritanya melalui pesan Whatsapp, gagasan Abdul Halim membuat BAS (Bank Sampah Asri) ini berawal dari keresahannya melihat persoalan sampah di Bireun. Banyak sampah yang setiap hari bertambah karena beberapa penyebab, seperti pembuangan sampah sembarangan, penolakan dari TPA, dan banyaknya sampah rumah tangga yang tidak dipilah terlebih dahulu.

Ada banyak sampah yang tergeletak begitu saja, mulai dari sampah plastik hingga sampah makanan. Pengelolaan sampah harus di mulai dari tiap rumah, Abdul Halim mengajak masyarakat Desa untuk menjadi nasabah di BAS yang Ia dirikan. Setiap nasabah bisa menabung dari sampah yang mereka pilah, misal sampah plastik, kardus, besi dan sampah lainnya yang bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali.
Tak hanya mendirikan BAS bagi masyarakat di Dusun Lhok Baroh Desa Glee Putoh, Abdul Halim juga bekerja sama dengan Bumdes untuk menyediakan jasa pengangkut sampah. Kerja keras Abdul Halim dalam membersihkan Desa dari sampah layak sekali mendapatkan apresiasi, beliaupun terpilih menjadi penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Provinsi tahun 2021. Dukungan ASTRA untuk tokoh penggerak Desa yang berkontribusi bagi lingkungan.
Semangat dan dedikasi Abdul Halim terhadap lingkungan Desa menjadi inspirasi bagi kita untuk ikut berkontribusi menjadi pejuang lingkungan. Bertanggung jawab terhadap sampah kita sendiri dengan memilah sampah di rumah dan bijak dalam menggunakan semua sumber daya saat ini. Masa depan Indonesia adalah apa yang kita lakukan hari ini, jadi ayo lakukan perubahan kecil yang positif dari sekarang,