
5 Jenis Universal Joint
Hai Duomaz readers? Kali ini aku akan berbagi informasi mengenai salah satu produk dari Logam Makmur yaitu Universal Joint, ada yang sudah pernah mendengar atau sudah pernah menggunakannya? Semoga bahasan kali ini bisa menambah informasi dan wawasan kita di dunia perlogaman ya. Yuk disimak:)
Tentang Universal Joint
Universal Joint merupakan sambungan yang menghubungkan batang kaku yang kapaknya cenderung satu sama lain dan biasanya digunakan pada poros yang mengirimkan gerakan putar. Komponen ini menjadi penyambung antara dua engsel yang memiliki 2 yoke yang letaknya berada bagian input shaft dan output shaft. Pada engsel sambungan ini berorientasi pada 90 derajat antara satu dengan yang lain serta dihubungkan oleh poros silang.
Secara umum, pada engsel sambungan universal bukan sambungan kecepatan konstan. Sambungan ini memiliki fungsi untuk memungkinkan drive shaft untuk memindahkan daya dalam keadaan sudut yang berbeda. Berbentuk seperti tanda tambah dan bagian ujungnya dipasang roller bearing. Universal joint ini sangat berperan dalam poros propeller dan memiliki banyak kegunaan.
Kegunaan Universal Joint
Kegunaan Universal Joint yaitu harus dapat mengatasi masalah pada sata bagian propeller shaft berputar dari kemungkinan patah dan kerusakan lain, hubungan dengan transmisi harus tetap. Keberadaan Universal Joint ini memang sangat penting. Nah, sekarang dilihat dari kontruksinya, universal joint dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
Jenis Universal Joint
1. Slip Joint
Slip joint merupakan jenis universal joint yang terjadi dengan perubahan antara transmisi dan poros belakang yang menyebabkan panjang propeller shaft berubah ubah. Panjang Propeller shaft dapat sesuai dengan jarak output shaft dengan defferential karena bagian ujung propeller yang dihubungkan dengan poros output transmisi terhadap alur
pemasangan slip joint.
2. Hook Joint
Kontruksi sederhana universal joint adalah hook joint yang bekerja secara konstan. Jenis ini umumnya digunakan pada poros propeller karena tipe ini memiliki fungsi secara akurat dan tipe ini menggunakan 2 buah yoke, salah satunya digabungkan dengan propeller shaft. Sedangkan spider dan bearing adalah bagian spider yang terhubung dengan roller bearing dibuat lebih keras agar tidak cepat aus.
Bentuk bearing menggunakan model roller bearing yang ditutup dengan cup agar dapat mengurangi gesekan. Ada 2 tipe hook joint yaitu berbentuk shell bearing cup yang memiliki ciri khas tidak dapat dibongkar dan solid bearing cup yang memiliki ciri khas bisa dibongkar.
3. Trunion Joint
Trunition Joint merupakan kombinasi antara slip joint dengan hook joint. Walaupun menjadi model kombinasi tapi tipe trunion joint ini tidak lebih baik dari slip joint dan hook joint. Karena kemampuan yang masih kurang dalam memindahkan daya. Trunion Joint ini sekarang menjadi model yang jarang digunakan.
4. Uniform velocity joint
Dari namanya saja sudah keliatan bahwa model universal joint ini merupakan model yang cukup mahal. Dikenal dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik. Joint jenis ini dapat mengurangi vibrasi dan suara bising. Tipe Uniform Velocity Joint ini terdapat dalam kendaraan seperti Toyota Corolla FF dan starlet.
5. Flexibel Joint
Model universal joint terakhir ini memiliki beberapa jenis seperti coupling, rubber coupling dan sleeve yoke yang saling terhubung. Kelebihan dalam model ini adalah tidak memerlukan minyak atau grease, tidak berisik dan tidak mudah rusak atau aus. Tetapi kekurangan dalam model ini memiliki vibrasi tetap akan timbul jika sudut melebihi tujuh sampai sepuluh derajat. Namun, jangan takut kekurangan dalam model flexible joint ini dapat diatasi dengan Center ring ball. Center ring ball dapat dipasang pada ujungnya untuk mengindari terjadinya vibrasi.
Jika kalian masih bingung tentang universal joint langsung cek di Logam Makmur aja ya karena disana menyediakan dari jenis universal joint, bearing dan masih banyak lagi dengan harga murah dan kualitas terjamin.
Semoga bermanfaat..